Cegah DBD Dengan Wolbachia, Apa itu? Simak aja

Pesona Moderato FM Madiun

Cegah DBD Dengan Wolbachia, Apa itu? Simak aja

Setelah Raja Salman datang berkunjung ke Indonesia kali ini Mlinda Gates, istri manta CEO Microsoft Bill Gates juga mengunjungi Indonesia. Tapi kali ini, dia tidak untuk berlibur melainkan sebagai permbelajaran. Dia datang ke Yogyakarta dan mengunjungi Laboratorium Eliminate Dengue, tempat di mana para peneliti sedang mengembangkan sebuah inovasi baru di dunia kesehatan.

Inovasi tersebut menginfeksi nyamuk dengan bakteri yang disebut Wolbachia sebagai upaya cegah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jika menilik ke Oktober tahun lalu, mengutip situs resminya, yayasan yang digawanginya, Bill & Melinda Gates Foundation bersama Wellcome Trust dan pemerintah Inggris, AS, Kolombia, dan Brazil berkomitmen membantu pendanaan dalam pengembangan inovasi ini. Ada dana sekitar US$18 juta dikucurkan untuk pengembangannya hingga ke Amerika Latin.

Jika pengembangan ini sukses, metode Wolbachia akan dilanjutkan ke berbagai negara lain di masa mendatang, membantu 2,5 miliar orang terlindungi dari penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Pengembangan inovasi ini datang dari Scott O’Neil, peneliti dari Monash University Australia yang juga merupakan Direktur dari Eliminate Dengue.

Ia mengembangkan metode menginfeksi nyamuk dengan bakteri Wolbachia untuk mencegah agar nyamuk itu menyebarkan virus seperti Dengue, Zika, Chikungunya, dan demam kuning pada tubuh manusia.

Wolbachia tidak tersebar melalui udara, atau kontak antar nyamuk. Melainkan, berpindah dari ibu nyamuk ke anak dan turunannya. Ketika seekor nyamuk memiliki Wolbachia, bakteri itu diturunkan ke anak nyamuk betina dan terus berurut ke generasi berikutnya hingga seluruh populasi.

Persoalannya adalah Wolbachia tidak ditemukan di semua nyamuk, sehingga O’Neil dan timnya lalu menggagas menginfeksi nyamuk betina dengan bakteri ini. Segala usaha selama beberapa tahun membuahkan hasil.

Kini, ia dan tim di laboratoruim mengembangkan koloni nyamuk yang telah terinfeksi bakteri Wolbachia dan mengembangkan tesnya di sejumlah negara. Selain di Indonesia, upaya ini ada di Australia, Vietnam, Brazil dan Kolombia, sebagai bagian dari program Eliminate Dengue yang diusung O’Neil.

Menurut laporan Moreira, yang diterbitkan di jurnal Cell Host & Microbe, nyamuk yang telah diinfeksi bakteri Wolbachua memiliki virus Zika lebih sedikit dibanding nyamuk normal, yang mengindikasikan Wolbachia menghentikan transmisi.

Jika Wolbachia dapat efektif melawan Dengue dan Zika, kesempatan untuk melawan penyakit yang disebabkan nyamuk lainnya seperti demam kuning yang juga dibawa A.aegypti.

Penelitian O’Neil juga mengindikasikan efektif melawan malaria, akan tetapi karena malaria dibawa oleh nyamuk jenis berbeda, yakni Anopheles, ia mesti memulai percobaan berbeda. Sepertinya masih ada tantangan memasukkan jarum tanpa memecahkan balon air lagi buat O’Neil dan tim.

 

Sumber: CNN Indonesia

Have your say