Penelitian Membuktikan Bahwa Susu Memang Minuman Terbaik untuk Hilangkan Rasa Pedas

Pesona Moderato FM Madiun

Penelitian Membuktikan Bahwa Susu Memang Minuman Terbaik untuk Hilangkan Rasa Pedas

Mengonsumsi makanan pedas merupakan salah satu hal yang sangat disukai oleh orang Indonesia. Rasa pedas yang menggelitik lidah ini merupakan rasa favorit dari banyak orang Indonesia.

Hanya saja kadang rasa pedas yang menempel di lidah ini tidak mudah hilang. Salah satu minuman yang kerap menjadi penawar bagi rasa pedas yang menempel di lidah ini adalah susu. Namun benarkah?

Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru dari Penn State University menyebut bahwa susu memang berkhasiat untuk menghilangkan pedas di lidah. Penelitian ini dilakukan untuk melihat minuman apa yang paling tepat menghilangkan rasa pedas di mulut.

Pada penelitian ini, untuk melakukan eksperimen rasa, peneliti menggunakan capsaicin yang diperoleh dari ekstrak cabai. Terdapat 72 partisipan yang mengikuti penelitian ini dengan lima jenis minuman.

Setiap partisipan meminum campuran bloody mary dengan capsaicin dan kemudian menilai rasa pedas yang muncul. Ketika rasa pedas mulai muncul, peneliti memberi partisipan pilihan minuman seperti air minum, cola, Kool-Aid rasa cherry, seltzer, bir non-alkohol, susu skim, dan susu murni.

Partisipan kemudian menilai sensasi yang muncul setelah minum. Setelah delapan kali percobaan, peneliti menemukan bahwa sebuah minuman tersebut menurunkan rasa pedas di lidah secara signifikan. Walau begitu, peneliti menyebut bahwa susu murni, susu skim, dan Kool-Aid merupakan pereda rasa pedas paling kuat.

“Kami tak terkejut dengan temuan kami bahwa susu merupakan pilihan terbaik untuk menghilangkan pedas. Namun kami tak menyangka bahwa susu skim sama efektifnya untuk mengurangi rasa pedas dari susu murni,” jelas Alissa Nolden, peneliti di Department of Food Science, University of Massachusetts.

“Tampaknya keberadaan kandungan lemak pada minuman bukan merupakan faktor penting dan keberadaan protein mungkin lebih relevan dibanding kandungan lipid,” sambungnya.

Nolden menyebut bahwa keberadaas lemak, protein, dan gula secara potensial membantu mengurangi efek pedas dari capsaicin. Peneliti menyebut bahwa penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk memahami bagaimana minuman ini bekerja untuk mengurangi pedas.

https://www.merdeka.com

Have your say