Tahukah Kamu Apa Itu “Intrusive Thoughts”??

Pesona Moderato FM Madiun

Tahukah Kamu Apa Itu “Intrusive Thoughts”??

Intrusive Thoughts adalah Pikiran Tak Diundang yang Mengganggu Ketenangan.

Pernahkah kamu tiba-tiba memikirkan sesuatu yang aneh, mengganggu, bahkan menakutkan — padahal kamu sedang tidak ingin memikirkannya? Misalnya, saat sedang menyetir, tiba-tiba muncul pikiran “Bagaimana kalau aku banting setir ke trotoar?” atau saat memegang pisau di dapur muncul bayangan menyakiti orang lain — padahal kamu tidak berniat demikian.

Itulah yang disebut intrusive thoughts — atau dalam bahasa Indonesia bisa diterjemahkan sebagai pikiran yang menyusup atau pikiran mengganggu.


Definisi Intrusive Thoughts

Intrusive thoughts adalah pikiran yang muncul secara tiba-tiba, tanpa disengaja, dan sering kali bersifat tidak menyenangkan, memalukan, atau bahkan mengerikan. Pikiran ini bisa bersifat agresif, seksual, religius, atau berisi keraguan ekstrem terhadap hal-hal yang sebenarnya kita yakini.

Yang perlu ditekankan: memiliki intrusive thoughts tidak berarti kamu adalah orang jahat atau memiliki niat buruk.

Pikiran-pikiran ini umumnya tidak mencerminkan keinginan atau karakter seseorang.


Contoh Intrusive Thoughts

Beberapa bentuk umum intrusive thoughts antara lain:

  • Pikiran menyakiti diri sendiri atau orang lain

  • Pikiran seksual yang tidak diinginkan atau tidak pantas

  • Keraguan religius ekstrem (scrupulosity)

  • Bayangan menghina Tuhan, keluarga, atau orang tercinta

  • Kekhawatiran berlebihan akan ketidaksempurnaan (misalnya, takut lupa mengunci pintu, kompor menyala, dll)


Apakah Semua Orang Mengalaminya?

Ya, sebagian besar orang pernah mengalami intrusive thoughts dalam hidupnya, meski hanya sesekali. Namun, pada sebagian orang, pikiran ini datang terus-menerus dan menjadi sumber kecemasan — di sinilah bisa menjadi gejala gangguan mental seperti:

  • Obsessive Compulsive Disorder (OCD)

  • Generalized Anxiety Disorder (GAD)

  • Depresi

  • PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder)


Bagaimana Menyikapinya?

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan jika kamu mengalami intrusive thoughts:

  1. Jangan panik atau merasa bersalah.
    Pikiran bukanlah perbuatan. Kamu tidak perlu menghakimi dirimu sendiri.

  2. Terima bahwa itu hanya “pikiran”.
    Biarkan datang dan pergi, tanpa mencoba melawan atau menganalisis secara berlebihan.

  3. Latih mindfulness dan teknik relaksasi.
    Menyadari saat ini, napas, dan emosi bisa membantu menenangkan diri.

  4. Bicara pada orang terpercaya atau profesional.
    Konseling atau terapi kognitif-perilaku (CBT) terbukti efektif dalam menangani intrusive thoughts.


Kapan Harus Mencari Bantuan?

Jika pikiran-pikiran ini:

  • Terjadi sangat sering dan mengganggu kehidupan sehari-hari

  • Membuat kamu merasa cemas, takut, atau malu terus-menerus

  • Mengganggu tidur, produktivitas, atau hubungan sosial

Maka jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mengalami intrusive thoughts bukan tanda kelemahan, melainkan sinyal bahwa kamu butuh dukungan.


Intrusive thoughts memang bisa membuat kita merasa asing terhadap diri sendiri. Tapi ingat, kamu bukan pikiranmu. Mereka hanyalah “tamu tak diundang” dalam benak — yang bisa kamu pelajari untuk tidak dihiraukan.

Dengan pemahaman, kesadaran, dan bantuan yang tepat, kamu bisa kembali merasakan ketenangan dalam pikiran.

Have your say