PERILAKU IMPULSIF dan HIPERAKTIF

Pesona Moderato FM Madiun

PERILAKU IMPULSIF dan HIPERAKTIF

Impulsif adalah sikap ketika seseorang melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan akibat dari apa yang dilakukannya. Secara umum, perilaku impulsif adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat bertindak dengan spontan tanpa banyak berpikir. Kondisi ini umumnya ditunjukkan oleh anak-anak, karena mereka belum mengerti cara menyampaikan emosi atau meredam dorongan (impuls) yang dirasakannya.

Tak hanya anak-anak, pada dasarnya, hampir setiap orang mungkin pernah melakukan perilaku impulsif sesekali. Misalnya, membeli sesuatu saat berada di mal, padahal sedang berhemat. Meskipun terbilang tanda ini terjadi sesekali, bukan berarti menjadi hal yang patut untuk diwaspadai.

Perilaku impulsif lebih memberikan dampak yang tidak baik. Dari membuat keputusan yang terburu-buru hingga pertengkaran, perilaku impulsif dapat merugikan diri sendiri dan orang di sekitar. Selain dapat merusak hubungan dan perasaan sejahtera seseorang, perilaku impulsif juga dapat menyebabkan kerugian finansial dan bahkan bisa sampai ke ranah hukum jika dibiarkan. Untuk itu perlu tindakan mengontrol perilaku impulsif yang ada pada diri.

Anak kecil biasanya sangat aktif. Tapi jika sudah waktunya untuk diam, banyak anak yang sanggup melakukannya. Mereka bisa bermain bola sekitar satu menit lalu duduk tenang membaca buku lima menit kemudian. Tapi ada anak-anak yang kelihatanya tidak bisa diam. Mereka selalu gelisah, mengambil sesuatu, bicara, atau berlarian bahkan setelah mereka disuruh berhenti. Mereka lebih dari sekadar aktif. Para pakar menyebut perilaku anak itu sebagai hiperaktif.

Apa saja ciri-ciri, penyebab, dan terapi untuk mengatasi perilaku anak hiperaktif Hiperaktif lebih dari sekadar berlari-larian sepanjang waktu. Hiperaktif adalah perilaku yang terus-menerus aktif di situasi dan di waktu kapan pun. Yang membedakan hiperaktif dari sekadar aktif adalah perilakunya yang terus-menerus. Jika seorang anak menjadi sangat aktif hanya sekali atau dua kali, itu tidak masalah.

Ciri-ciri perilaku hiperaktif tidak sama pada anak di usia yang berbeda, dan dapat bervariasi dari satu anak ke anak lain. Selain berlarian atau melompat-lompat, ada ciri-ciri lain yang dapat diperlihatkan oleh anak hiperaktif, misalnya:

  • Terus-menerus berbicara
  • Sering mengganggu orang lain
  • Bergerak dengan cepat dan ceroboh dari satu tempat ke tempat lain
  • Terus bergerak bahkan saat duduk
  • Sering menabrak sesuatu
  • Gelisah dan tidak bisa tahan diri untuk mengambil dan memainkan sesuatu
  • Susah duduk diam untuk makan dan melakukan kegiatan lain dengan tenang

Have your say