Nasib Lagu Corona yang Hanya 48 Jam di YouTube

Pesona Moderato FM Madiun

Nasib Lagu Corona yang Hanya 48 Jam di YouTube

Lagu Komunitas Rondo Merana (Corona) yang dinyanyikan Alvi Ananta menuai banyak kecaman. Bahkan Keluarga Migran Indonesia (KAMI) membuat somasi untuk penyanyi, pencipta dan produser lagu tersebut.

Lagu Corona diproduksi label Samudra Record. Pihak label menerima somasi itu dengan memenuhi permintaan KAMI. Salah satunya menghapus lagu Corona di YouTube.

“Kami terima somasi saudara-saudara KAMI yang merasa tersinggung dengan lagu Corona. Satu per satu keinginan sudah kami lakukan,” ujar Angga Samudra, pemilik label Samudra Record .

Lagu tersebut pertama kali di-posting pada 27 Februari 2020. Sekitar 48 jam berselang, video lagu tersebut kemudian dihapus.

“Kami sadar jika lagu kami banyak yang mengecam. Langsung saja kita take down. Sekali lagi kami minta maaf,” tambahnya.

Selain menghapus lagu Corona di YouTube, kata Angga, pihaknya juga masih berupaya membersihkan video yang sudah di-posting oleh orang lain.

“Dan kami sudah menghapus video tersebut dari akun kami. Saat ini juga berusaha maksimal mungkin untuk membersihkan video re-upload dari konten tersebut,” terangnya.

Pedangdut lagu Corona, Alvi Ananta tidak mempermasalahkan dihapusnya lagu yang dilantunkannya itu. Ia lebih mengedepankan kepentingan bersama dan kedamaian dunia musik di Indonesia.

“Tidak apa-apa. Ini untuk kepentingan bersama dan demi kedamaian bersama. Harapan saya ke depan lebih bisa peka dan semoga bisa berkreasi lebih baik dan tidak merugikan pihak lain,” ujarnya.

Polemik lagu Corona merebak dalam beberapa hari terakhir. Lagu tersebut sempat diunggah di YouTube dan viral di Facebook. Lagu tersebut menuai tanggapan negatif. Terutama dari Keluarga Migran Indonesia (KAMI) Banyuwangi.

Lagu tersebut dianggap sebagai sikap tidak empati. Di saat dunia sedang dilanda Virus Corona yang menelan ribuan jiwa, di Banyuwangi malah muncul lagu tersebut.

KAMI akhirnya somasi penyanyi, pencipta dan produser lagu Corona. Somasi itu sudah diserahkan ke Disbudpar Banyuwangi.

Source : Detik.com

Have your say