Penyakit Ini Sembunyi di Balik Perut Buncit

Pesona Moderato FM Madiun

Penyakit Ini Sembunyi di Balik Perut Buncit

Tidak hanya berpengaruh pada penampilan, perut buncit juga berbahaya terhadap kondisi kesehatan secara umum. Ada penyakit yang muncul gara-gara perut buncit. Bahaya perut buncit timbul karena adanya penimbunan lemak di sekitar organ dalam tubuh. Lantas, apa bahaya dari perut buncit?

Lemak ini dikenal dengan lemak visceral yang sering dihubungkan dengan kondisi obesitas di perut. Penelitian telah menunjukkan bahwa membawa lemak visceral di sekitar perut meningkatkan risiko sejumlah keluhan kesehatan yang serius termasuk penyakit jantung, diabetes, stroke dan tekanan darah tinggi.

Lemak visceral, atau terkadang disebut lemak perut keras, berbeda dari lemak subkutan, atau lemak perut lunak, yang merupakan jenis yang berada tepat di bawah kulit. Lemak subkutan adalah lemak yang bisa dicubit.

Para ahli menunjukkan bahwa terlalu banyak lemak visceral di sekitar perut dapat menimbulkan risiko yang signifikan bagi kesehatan. Berikut adalah enam kondisi yang dikaitkan dengan lemak pada perut buncit.

1. Diabetes
Selalu ada hubungan erat antara terlalu banyak lemak di sekitar perut dan risiko terkena diabetes tipe 2. Salah satu alasannya mungkin karena lemak visceral menghasilkan sitokin, yang merupakan bahan kimia sistem kekebalan yang berbahaya yang dapat membuat sel kurang sensitif terhadap efek insulin yang mengatur gula darah.

2. Tekanan darah tinggi
Sitokin yang diproduksi oleh lemak visceral tidak hanya mempengaruhi kadar insulin, tetapi juga dapat mempengaruhi kemampuan sel untuk mengatur tekanan darah.

3. Serangan jantung
Umumnya, memiliki terlalu banyak lemak dalam tubuh dapat meningkatkan risiko serangan jantung. Tapi lemak perut mungkin sangat berbahaya karena memompa keluar asam lemak yang memberi sinyal pada hati untuk memproduksi lebih banyak kolesterol jahat dan lebih sedikit kolesterol baik.

4. Demensia
Terlalu banyak lemak di perut juga dapat mempengaruhi fungsi otak. Sebuah studi menemukan bahwa lingkar pinggang lebih besar dari 35 inci untuk pria dan 33 inci untuk wanita dikaitkan dengan risiko demensia yang jauh lebih tinggi, terlepas dari hal-hal seperti usia, BMI, tekanan darah, kolesterol, kesehatan hati atau faktor gaya hidup lainnya.

5. Asma
Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara ukuran perut yang besar dan risiko asma, bahkan pada orang yang memiliki berat badan normal secara keseluruhan. Memiliki lebih banyak lemak di rongga perut dapat mempersulit paru-paru untuk mengambil oksigen yang diperlukan.

6. Kanker
Penelitian telah menghubungkan orang yang memiliki terlalu banyak lemak perut dengan risiko yang lebih besar untuk kanker tertentu. Studi menemukan bahwa wanita yang lingkar pinggangnya sama dengan pinggulnya empat kali lebih mungkin terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita dengan pinggang yang lebih kecil.

Baca artikel selengkapnya di: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20220907201316-255-844791/6-penyakit-yang-tersembunyi-di-balik-perut-buncit.

Have your say